SATU aja ach.

“ Yah, Nahla aja ya,…ga usah nambah…” sebuah pernyataan sekaligus permintaan ini disampaian oleh ibu pada 25 September 2008, sehari setelah kelahiran Nahla.

Perubahan rencana dalam bidang keturunan ini dikarenakan perasaan yang ibu alami. Yaitu sakit setelah melahirkan. Maklum, karena pertimbangan medis (panggul sempit) Nahla dilahirkan lewat proses Caesar sehinggal meninggalkan luka yang lebar dan cenderung lebih lama pulih dibandingkan proses melahirkan secara normal. Padahal ibu ingin sekali melahirkan secara normal.

Bukan itu saja, ibu juga merasakan kesakitan yang luar biasa pada payudara nya. Hal ini disebabkan oleh minim nya saluran ASI (ASI tidak lancer) sedangkan volume ASI tinggi.
Kasihan, padahal ibu pingin sekali memberi ASI kepada Nahla,….apa daya, ASI ditampung ( tidak dip peras) kemudian baru diberikan ke Nahla melalui dot.

Tapi ibu selalu (tetap) mencoba memberikan ASI secara langsung, namun berdampak sakit yang luar biasa.

Karena hal tersebutlah, ibu mengambil keputusan untuk Hanya Nahla.

Padahal pada pembahasan sebelum nya dalam bidang keturunan. Kami sepakat untuk memiliki 1 (satu) anak perempuan & 1 (satu ) anak laki-laki. Meskipun kami tidak bersepakan mengenai jarang anak pertama dan kedua, Ayah berharap 2 tahun sedangkan ibu keukeuh 5 tahun, ”Biar besar dulu....”kata ibu beralasan. Sedangkan ayah, berharap dengan usia yang terpaut tidak terlalu jauh (2 tahun) balon kedua anaknya selain menjadi sodara juga menjadi sahabat.

Sebenarnya sih ayah selalu setuju dengan keinginan ibu selama tidak prinsip. Termasuk keinginan ibu untuk merubah rencana keturunan menjadi hanya 1 saja.

Tapi coba simak kata-kata bijak dari ayah, mengomentari perubahan rencana tersebut....
”Ibu,...ayah sih ga keberatan kalo hanya Nahla aja, skarena berarti kasih kita utuh ke Nahla. Tapi mari kita perbaiki niat kita. Jangan karena takut sakit . Kita niatkan saja supaya kasih sayang kita untuh untuk Nahla, dan kita niatkan untuk mengangkat beberapa anak yatim...jika rejeki kita ada” begitu kata ayah.

Begitu deh.....

Note : Ayah dibesarkan oleh Mimih dan Abah bersama 4 sodara kandung dan 2 sodari angkat...

”karena rumah yang paling di berkati adalah rumah yang ada anak yatim...”